Warungberita.com – Vatikan bersiap melaksanakan salah satu tradisi terpenting dalam Gereja Katolik, yaitu konklaf pemilihan Paus baru.
Proses ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 7 Mei 2025, pukul 10.00 waktu Roma atau 15.00 WIB, di Basilika Santo Petrus dan Kapel Sistina.
Dalam waktu lima jam, 170 kardinal dari berbagai negara akan memulai prosesi ini untuk menentukan penerus Takhta Suci.
Indonesia turut diwakili oleh Kardinal Ignatius Suharyo, yang juga menjabat sebagai Uskup Agung Jakarta. Kehadiran Kardinal Suharyo dalam konklaf ini menambah kebanggaan bagi umat Katolik di Tanah Air.
Jadwal Lengkap Konklaf Pemilihan Paus Baru
1. Misa Kudus untuk Pemilihan Paus
Konklaf diawali dengan Misa Kudus atau Pro Eligendo Romano Pontifice, yang akan diselenggarakan di Basilika Santo Petrus. Upacara ini dimulai pukul 10.00 waktu Roma (15.00 WIB) dan diikuti oleh seluruh Dewan Kardinal.
Misa ini bertujuan memohon bimbingan Roh Kudus agar para kardinal dapat memilih Paus yang bijaksana dan membawa harapan baru bagi umat Katolik di seluruh dunia.
2. Prosesi Menuju Kapel Sistina dan Pelaksanaan Konklaf
Setelah Misa Kudus, para kardinal bergerak menuju Kapel Sistina. Prosesi dimulai pukul 16.30 waktu Roma (21.30 WIB) dengan melantunkan doa Veni Creator. Dalam suasana penuh khidmat, setiap kardinal mengucapkan sumpah kerahasiaan dengan meletakkan tangan di atas Kitab Suci.
Setelah semua kardinal memasuki Kapel Sistina, Master of Papal Liturgical Ceremonies akan mengumumkan “Extra omnes!” yang berarti hanya para kardinal elektor yang diperbolehkan tinggal. Pintu kapel kemudian dikunci, menandai dimulainya konklaf.
3. Pemilihan Paus Baru
Pemungutan suara pertama dapat dilakukan pada malam yang sama, tergantung keputusan para kardinal. Untuk memilih Paus baru, diperlukan mayoritas dua pertiga suara. Jika belum ada Paus yang terpilih, cerobong asap di atas Kapel Sistina akan mengeluarkan asap hitam sebagai tanda pemilihan belum berhasil.
4. Pemungutan Suara Berlanjut
Proses pemilihan dilanjutkan keesokan harinya, dengan dua sesi di pagi dan sore hari. Jika pemilihan masih menemui jalan buntu, para kardinal akan diberi waktu untuk berdoa dan berdiskusi sebelum melanjutkan pemungutan suara berikutnya.
5. Pengumuman Habemus Papam
Ketika seorang Paus baru telah terpilih, cerobong asap Kapel Sistina akan mengeluarkan asap putih. Kardinal Proto-Deacon akan mengumumkan hasilnya dengan kata-kata terkenal: “Habemus Papam!”
Paus baru kemudian akan tampil di balkon Basilika Santo Petrus untuk memberikan berkat apostolik Urbi et Orbi kepada umat yang berkumpul.
Pentingnya Konklaf Bagi Umat Katolik
Konklaf bukan sekadar proses pemilihan, tetapi juga refleksi spiritual bagi Gereja Katolik dalam menentukan pemimpin baru. Dengan doa dan harapan, umat Katolik di seluruh dunia menantikan sosok Paus baru yang dapat membawa kebaruan, inspirasi, dan kepemimpinan yang kokoh.