Warungberita.com – Vatikan baru saja merilis foto pertama yang menampilkan jenazah Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma yang telah meninggal dunia. Foto ini menunjukkan jenazah beliau terbaring di dalam peti yang penutupnya dibuka.
Paus Fransiskus, yang wafat secara mendadak akibat stroke dan serangan jantung pada Senin (21/4), kini memasuki masa penghormatan terakhir sesuai tradisi gereja.
Dalam foto yang disebarluaskan oleh Vatikan dan sejumlah media seperti AFP, Paus Fransiskus terlihat mengenakan jubah merah khas paus, dengan topi paus yang terpasang di kepalanya.
Sebuah rosario tampak berada di genggamannya, memperlihatkan simbol iman yang selalu beliau junjung selama hidup.
Foto ini diambil di chapel Casa Santa Marta, tempat yang menjadi kediaman resminya selama bertugas di Vatikan.
Kabar meninggalnya Paus Fransiskus mengejutkan dunia, terutama karena perannya sebagai pemimpin Gereja Katolik pertama dari Amerika Latin yang membawa banyak perubahan progresif.
Vatikan mengumumkan berita duka ini pada Senin pagi, menyatakan bahwa beliau wafat setelah mengalami kondisi medis yang tidak terduga.
Setelah pengumuman resmi, Vatikan segera memasuki masa berkabung sembilan hari yang dikenal sebagai Novendialis.
Dalam tradisi gereja, kediaman resmi Paus Fransiskus kini telah disegel, menandai dimulainya penghormatan terakhir bagi beliau. Pemakaman paus biasanya dilakukan antara hari keempat hingga keenam setelah kematiannya.
Pada Selasa pagi (22/4), para kardinal dari seluruh dunia telah berkumpul di Vatikan untuk membahas rencana pemakaman.
Pertemuan ini dilakukan di bawah panduan tradisi gereja, tetapi dengan beberapa keputusan yang mencerminkan kehendak pribadi Paus Fransiskus.
Vatikan menyebutkan bahwa prosesi pemakaman diperkirakan berlangsung antara Jumat (25/4) hingga Minggu (27/4).
Yang menarik, Paus Fransiskus menyatakan keinginan dalam surat wasiat terakhirnya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, bukan di Basilika Santo Petrus di Vatikan seperti para paus sebelumnya.
Beliau juga meminta pemakaman sederhana dengan peti kayu tanpa hiasan, mencerminkan kesederhanaan yang beliau pegang selama masa hidupnya.
Novendialis menjadi waktu bagi umat Katolik di seluruh dunia untuk mendoakan dan mengenang warisan besar yang ditinggalkan Paus Fransiskus.
Masa berkabung ini juga menandai transisi kepemimpinan Gereja Katolik Roma menuju pemilihan paus baru, yang akan menjadi fokus perhatian selanjutnya setelah pemakaman selesai.
Dengan dirilisnya foto jenazah Paus Fransiskus, Vatikan memberikan momen refleksi bagi umat di seluruh dunia.
Foto tersebut tidak hanya menggambarkan sosok pemimpin agama yang telah berpulang, tetapi juga menjadi simbol perjalanan iman yang telah beliau tempuh.
Tradisi pemakaman dan penghormatan terakhir bagi beliau kini berlangsung, menutup babak akhir dari kehidupan seorang pemimpin yang penuh dedikasi dan kesederhanaan.
Paus Fransiskus akan selalu dikenang sebagai tokoh yang membawa perubahan besar dalam Gereja Katolik, serta sebagai pemimpin yang mendukung persatuan dan pelayanan bagi semua umat. Semoga warisan dan semangatnya terus hidup dalam hati mereka yang percaya.