By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
warungberita.comwarungberita.com
  • Home
  • Berita Terkini
  • Berita Populer
  • Berita Opini
  • Jaga Negeri
Reading: Tradisi Gereja Katolik Berubah, Paus Fransiskus Dimakamkan di Luar Vatikan
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
warungberita.comwarungberita.com
  • Home
  • Berita Terkini
  • Berita Populer
  • Berita Opini
  • Jaga Negeri
  • Home
  • Berita Terkini
  • Berita Populer
  • Berita Opini
  • Jaga Negeri
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
warungberita.com > Blog > Berita Terkini > Tradisi Gereja Katolik Berubah, Paus Fransiskus Dimakamkan di Luar Vatikan
Berita Terkini

Tradisi Gereja Katolik Berubah, Paus Fransiskus Dimakamkan di Luar Vatikan

Geralda Talitha
Last updated: 2025/04/22 at 9:19 AM
By Geralda Talitha 4 Min Read
Share
Paus Fransiskus meninggal dunia
Paus Fransiskus meninggal dunia
SHARE

Warungberita.com – Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik yang meninggal pada usia 88 tahun, meninggalkan jejak spiritual yang mendalam melalui permintaan unik terkait pemakamannya.

Mendiang Paus Fransiskus sempat meminta agar jenazahnya dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, bukan di Vatikan seperti tradisi para pendahulunya.

Keputusan ini mencerminkan kesederhanaan hidup dan kedekatannya dengan umat, nilai-nilai yang selalu ia pegang teguh selama masa pontifikatnya.

Dalam wawancara pada Desember 2023, Paus Fransiskus mengungkapkan keinginannya secara terbuka.

“Saya ingin dimakamkan di Santa Maria Maggiore, karena itu adalah pengabdian saya yang besar,” ujarnya.

Permintaan ini sekaligus menjadikannya Paus pertama sejak Leo XIII, yang wafat pada 1903, yang tidak dimakamkan di Basilika Santo Petrus.

Langkah ini menandai perubahan penting dalam tradisi Gereja Katolik, yang sebelumnya hampir selalu memilih Vatikan sebagai tempat peristirahatan terakhir para Paus.

Basilika Santa Maria Maggiore, yang berdiri megah di antara Piazza dell’Esquilino dan Piazza di Santa Maria Maggiore, merupakan salah satu dari empat basilika kepausan di Roma.

Gereja ini, didirikan pada abad ke-5 oleh Paus Sixtus III, memiliki nilai sejarah dan spiritual yang mendalam.

Arsitekturnya yang menggabungkan gaya Roma Kuno dan Renaissance, dihiasi mosaik abad ke-5 yang menggambarkan kisah kelahiran Kristus, menjadikan basilika ini sebagai simbol kebesaran iman Katolik.

Paus Fransiskus memiliki hubungan istimewa dengan basilika ini. Sebelum dan sesudah perjalanan luar negerinya, beliau sering berdoa di Santa Maria Maggiore, menegaskan perannya sebagai pusat spiritual yang penting dalam hidupnya.

Pemilihan lokasi ini untuk pemakamannya tidak hanya didasari oleh faktor emosional, tetapi juga sebagai simbol dari warisannya yang menonjolkan pengabdian dan kerendahan hati.

Selain meminta untuk dimakamkan di luar Vatikan, Paus Fransiskus juga menegaskan keinginannya agar jenazahnya diletakkan dalam peti kayu sederhana.

Hal ini mencerminkan prinsip hidupnya yang selalu mengedepankan kesederhanaan, baik dalam kehidupan pribadi maupun selama kepemimpinannya sebagai Paus.

Sebagai salah satu pemimpin agama terbesar di dunia, Paus Fransiskus dikenal karena pesan-pesannya yang menekankan pentingnya kerendahan hati, cinta kasih, dan keberpihakan kepada kaum marginal.

Pilihan untuk dimakamkan dalam peti sederhana menjadi salah satu cara terakhir beliau mengajarkan nilai-nilai ini kepada umatnya.

Keputusan Paus Fransiskus untuk dimakamkan di Santa Maria Maggiore, jauh dari tradisi Vatikan yang mapan, membawa pesan yang mendalam bagi Gereja Katolik dan dunia.

Langkah ini tidak hanya mengingatkan akan pentingnya kesederhanaan dalam hidup, tetapi juga menegaskan bahwa warisan spiritual lebih penting daripada simbolisme tradisional.

Dengan lebih dari 90 Paus sebelumnya yang dimakamkan di Vatikan, pemilihan lokasi yang berbeda ini menjadi langkah signifikan yang akan terus dikenang.

Keputusan tersebut juga mencerminkan keberanian Paus Fransiskus dalam menantang kebiasaan yang sudah ada demi menyampaikan pesan spiritual yang lebih kuat.

Pemakaman Paus Fransiskus akan menjadi momen bersejarah dalam tradisi Gereja Katolik, sekaligus pengingat tentang nilai-nilai yang ia perjuangkan selama hidupnya.

Dari peti kayu sederhana hingga pilihan lokasi pemakaman, semuanya adalah refleksi dari seorang pemimpin yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah gereja dan dunia.

You Might Also Like

Operasi Zebra 2025, Pengamat Puji Kakorlantas Polri Hadirkan Ruang Jalan Raya yang Tertib, dan Berkeadilan

Operasi Zebra 2025 Prioritaskan Keselamatan Pejalan Kaki

Strategi Baru Kakorlantas Polri dalam Operasi Zebra 2025 Berfokus pada Keselamatan

Kakorlantas Tegaskan ‘Polantas Menyapa’ Sebagai Wujud Pelayanan Humanis di Rapat Evaluasi Regident dan Penegakan Hukum 2025

Ditjen Hubdat Dorong Pemanfaatan Data Real-Time di Angkutan Natal dan Tahun Baru

TAGGED: Paus Fransiskus, pemakaman Paus Fransiskus, Tradisi Gereja Katolik, Vatikan
Geralda Talitha 22 April 2025 22 April 2025
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Previous Article Transjakarta Rp1 Rayakan Hari Kartini, Transjakarta Berlakukan Tarif Rp1 Khusus Perempuan!
Next Article Potret jenazah Paus Fransiskus dalam peti Kenakan Jubah Merah, Foto Paus Fransiskus dalam Peti Terbuka Dirilis Vatikan
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected

Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad image

Latest News

Kakorlantas Polri
Operasi Zebra 2025, Pengamat Puji Kakorlantas Polri Hadirkan Ruang Jalan Raya yang Tertib, dan Berkeadilan
Berita Terkini
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum.
Operasi Zebra 2025 Prioritaskan Keselamatan Pejalan Kaki
Berita Terkini
Kakorlantas Polri
Strategi Baru Kakorlantas Polri dalam Operasi Zebra 2025 Berfokus pada Keselamatan
Berita Terkini
Kakorlantas Polri pada Rapat Evaluasi Regident dan Rakernis Gakkum 2025
Kakorlantas Tegaskan ‘Polantas Menyapa’ Sebagai Wujud Pelayanan Humanis di Rapat Evaluasi Regident dan Penegakan Hukum 2025
Berita Terkini
//

Kami menyediakan berita-berita terkini tentang usaha

Sign Up for Our Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form id=”55″]

warungberita.comwarungberita.com
© 2023 Warung Berita. All Rights Reserved.
Join Us!

Subscribe to our newsletter and never miss our latest news, podcasts etc..

[mc4wp_form]
Zero spam, Unsubscribe at any time.
Logo Warung berita Logo Warung berita
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?