Warungberita.com – Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik, dijadwalkan akan melakukan perjalanan apostolik ke empat negara di Asia dan Pasifik, termasuk Indonesia, pada 2 hingga 13 September 2024.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian perjalanan penting yang mencakup kunjungan ke Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Sebagai negara pertama yang akan disinggahi Paus Fransiskus dalam perjalanannya, Indonesia akan menyambut kedatangan beliau dari 3 hingga 6 September 2024.
Ini merupakan kali ketiga seorang paus mengunjungi Indonesia, setelah kunjungan oleh Paus Santo Paulus VI pada Desember 1970 dan Paus Santo Yohanes Paulus II pada Oktober 1989. Setelah lebih dari tiga dekade, Paus Fransiskus kini membawa pesan kasih dan damai kepada umat Katolik di Indonesia.
Walaupun usia dan kondisi kesehatannya terbatas, Paus Fransiskus tetap menunjukkan komitmennya untuk bertemu langsung dengan umatnya.
Kunjungan ini akan berfokus pada tema “Iman, Persaudaraan, dan Bela Rasa,” yang mencerminkan perhatian mendalam Paus terhadap umat Katolik di seluruh dunia.
Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, menyatakan rasa syukur dan kebahagiaan Gereja Indonesia atas kesempatan ini untuk menyambut Paus Fransiskus.
Persiapan kunjungan Paus telah dimulai sejak April 2024, dengan KWI bekerja sama dengan Nunsius Apostolik Tahta Suci Vatikan di Indonesia untuk membentuk panitia khusus.
Mgr Antonius menyatakan bahwa segala persiapan telah dilakukan dengan maksimal untuk memastikan bahwa kunjungan ini berlangsung dengan lancar dan penuh makna.
Agenda Paus Fransiskus selama di Indonesia mencakup kunjungan kenegaraan ke Istana Negara, di mana beliau akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo.
Selain itu, Paus juga dijadwalkan mengunjungi Gereja Katedral Jakarta dan Masjid Istiqlal, dua tempat ibadah yang memiliki nilai simbolis penting di Indonesia.
Aktivitas lain yang akan dilaksanakan adalah perayaan Ekaristi di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) pada 5 September 2024.
Perayaan Ekaristi di GBK akan menjadi salah satu acara besar dalam rangkaian kunjungan Paus Fransiskus.
Umat Katolik dari seluruh Indonesia diharapkan hadir dalam acara ini, di mana para imam akan turut serta sebagai konselebran dan membantu dalam pembagian komuni.
Panitia telah mengimbau umat yang tidak bisa hadir secara langsung untuk mengikuti acara ini melalui siaran televisi atau live streaming di YouTube.
Ignasius Jonan, Ketua Panitia Pelaksana Kunjungan Paus ke Indonesia, menegaskan bahwa semua persiapan berjalan sesuai rencana.
Panitia bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa setiap detail acara dapat terlaksana dengan baik, demi kesuksesan kunjungan apostolik ini.
Berikut detail kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia:
3 September 2024
11.30 Tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta
11.30 Penyambutan resmi
4 September 2024
09.30 Upacara penyambutan di Istana Negara, Jakarta
10.00 Bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara
10.35 Bertemu otoritas dan korps diplomatik di hall kepresidenan, Istana Negara.
11.30 Pertemuan tertutup dengan anggota Serikat Yesus (Yesuit atau SJ) di Kedutaan Besar Vatikan, Jakarta
16.30 Pertemuan dengan uskup, imam, dan katekis di Gereja Katedral Jakarta
17.35 Pertemuan dengan perwakilan pemuda di Graha Pemuda, Katedral Jakarta
5 September 2024
09.00 Pertemuan lintas agama dengan para pemimpin agama di Masjid Istiqlal
10.15 Pertemuan dengan penerima bantuan organisasi kemanusiaan di gedung Konferensi Waligereja Indonesia
17.00 Misa Kudus di Stadion Gelora Bung Karno
6 September 2024
09.15 Upacara perpisahan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta
09.45 Bertolak dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta ke Port Moresby
Setelah menyelesaikan kunjungannya di Indonesia, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanannya ke Port Moresby dan Vanimo di Papua Nugini dari tanggal 6 hingga 9 September 2024.
Selanjutnya, beliau akan mengunjungi Dili, Timor Leste, dari 9 hingga 11 September 2024, dan Singapura dari 11 hingga 13 September 2024.
Paus Fransiskus dijadwalkan akan berangkat dari Roma pada 2 September 2024, menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, sebagai awal dari rangkaian kunjungan bersejarah ini.
Baca Juga: Terobosan Baru untuk Indonesia: Mengapa Saatnya #LegalkanProfesiOjol Sekarang Juga!