Warungberita.com – Kakorlantas Polri, Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho S.H, M. Hum., memantau langsung kondisi lalu lintas atau lalin Jakarta melalui pusat kendali Regional Traffic Management Center (RTMC) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pada Senin (8/12/2025). Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan situasi lalu lintas di ibu kota tetap terkendali, sekaligus mengevaluasi efektivitas kamera E-TLE dalam mendeteksi pelanggaran.
Dalam pemantauan itu, sejumlah pejabat terkait turut hadir, termasuk para Kasat Lantas dari wilayah hukum Polda Metro Jaya serta Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo. Mereka bersama-sama mengikuti paparan mengenai kondisi lalu lintas yang terekam secara real time melalui sistem kamera pengawasan.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Komarudin, menyampaikan gambaran lengkap situasi lalin Jakarta yang terpantau pada hari tersebut. Ia menjelaskan terdapat beberapa ruas jalan yang mengalami peningkatan kepadatan, termasuk kawasan Monas yang terdampak oleh kegiatan aksi unjuk rasa.
“Kemudian dari sini kita memantau ini personel kami back office dari E-TLE setiap harinya memantau tangkapan atau kamera E-TLE dari para pelanggar di jalan raya,” ujar Komarudin dalam kesempatan tersebut.
Komarudin juga memaparkan bagaimana proses penindakan pelanggaran dilakukan melalui kamera E-TLE. Menurutnya, langkah ini dilakukan untuk menjalankan kebijakan yang telah diarahkan oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho.
“Anggota tidak perlu lagi berinteraksi dengan masyarakat untuk meminimalisir transaksional. Anggota fokus memberikan teguran simpatik kepada masyarakat,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa pendekatan berbasis teknologi ini menjadi cara efektif untuk meningkatkan transparansi penegakan hukum lalu lintas.
Sementara itu, Irjen Pol Agus Suryonugroho memberikan apresiasi kepada Polda Metro Jaya yang dinilai berhasil mengoptimalkan penggunaan kamera E-TLE dalam penindakan pelanggaran. Menurutnya, sistem tersebut telah memberikan dampak positif dalam menjaga ketertiban lalu lintas dan mengurangi potensi penyimpangan.
Agus menyoroti bahwa kemacetan masih menjadi tantangan besar bagi Jakarta karena tingginya volume kendaraan yang terus meningkat. Untuk itu, pemanfaatan teknologi pengawasan harus terus diperkuat.
Irjen Agus mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 127 kamera E-TLE yang tersebar di berbagai titik strategis wilayah Jakarta, dan jumlah ini akan terus ditambah guna memperluas jangkauan pemantauan. “Polda Metro Jaya sangat luar biasa, tidak ada komplain satu dua bulan ini berkaitan dengan penegakan hukum menggunakan E-TLE,” ujarnya.
Dengan pengawasan berbasis teknologi yang semakin masif, Kakorlantas Polri berharap penegakan hukum di jalan raya dapat berjalan lebih objektif, efisien, dan berdampak langsung pada pengurangan pelanggaran. Kehadiran kamera E-TLE juga diharapkan mampu mendorong pengendara untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas serta mendukung upaya mengurai kepadatan di berbagai titik di Jakarta.
