Warungberita.com – Tragedi kebakaran besar yang menimpa kompleks apartemen Wang Fuk Court di area perumahan padat Hongkong kembali mencuri perhatian publik setelah otoritas setempat mengumumkan peningkatan jumlah korban jiwa.
Dalam konferensi pers yang digelar pada pukul 05.05 pagi waktu setempat, pemerintah Hongkong mengonfirmasi bahwa total korban tewas telah mencapai 44 orang. Insiden kebakaran yang terjadi pada Kamis (27/11/2025) ini menjadi salah satu kebakaran paling mematikan di kota tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut laporan yang dikutip dari BBC, dari 44 korban tersebut, 40 orang ditemukan meninggal di lokasi kejadian. Sementara empat korban lainnya menghembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan intensif di rumah sakit setempat.
Selain korban jiwa, pemerintah Hongkong juga melaporkan adanya 45 warga yang berada dalam kondisi kritis. Di antara jumlah tersebut, 29 orang masih menjalani perawatan medis dan membutuhkan pengawasan yang ketat dari tim kesehatan.
Kebakaran ini pertama kali terdeteksi pada pukul 14.51 waktu setempat, ketika asap mulai membubung dari salah satu blok bangunan di kompleks apartemen Wang Fuk Court.
Sejak saat itu, lebih dari 800 petugas layanan darurat dikerahkan untuk menangani situasi yang terus berkembang. Meskipun upaya pemadaman dilakukan secara agresif, kondisi di lapangan terbukti sangat menantang.
Pada pukul 05.40 pagi, beberapa bagian bangunan masih terlihat terbakar, menunjukkan bahwa api yang berkobar sejak siang hari belum sepenuhnya dapat dikendalikan.
Wakil Direktur Pemadam Kebakaran Hongkong, Derek Armstrong Chan, menjelaskan bahwa suhu ekstrem di dalam bangunan menjadi hambatan utama dalam proses pemadaman. Ia menuturkan bahwa kondisi panas di lantai atas membuat petugas pemadam kesulitan melakukan manuver penyelamatan dan penanganan api.
Chan mengungkapkan bahwa operasi masih akan terus berlangsung sepanjang hari, mengingat luasnya area terdampak dan tingginya risiko runtuhan struktur bangunan. Hingga laporan terakhir, api telah berhasil dikendalikan pada empat dari delapan gedung yang ada di kompleks tersebut.
Salah satu faktor yang menjadi sorotan publik adalah kecepatan penyebaran api. Otoritas menyebut bahwa laju rambat kebakaran kali ini dianggap “tidak biasa”.
Hal ini mendorong kepolisian Hongkong dan badan perumahan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh guna mengungkap penyebab pasti kebakaran. Fokus investigasi diperkirakan mencakup sistem keselamatan bangunan, instalasi listrik, serta prosedur evakuasi yang berlaku di apartemen Wang Fuk Court.
Tragedi ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban, tetapi juga memunculkan kekhawatiran mengenai kesiapsiagaan gedung-gedung tempat tinggal di Hongkong terhadap insiden kebakaran berskala besar.
Pemerintah setempat berjanji akan memberikan pembaruan berkala mengenai hasil penyelidikan dan perkembangan upaya pemulihan di lokasi kejadian.
