Warungberita.com – Pembukaan pendaftaran Program Magang Nasional oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada Selasa (7/10/2025) diwarnai sejumlah kendala teknis. Sejak pagi, banyak calon peserta mengeluhkan data mereka tiba-tiba hilang dari laman Magang Hub, padahal sebelumnya sudah mendaftar melalui platform SIAPKerja.
Keluhan tersebut ramai disuarakan di media sosial X (Twitter), di mana sejumlah warganet mengaku mengalami masalah sinkronisasi data antara dua platform tersebut. Beberapa di antaranya juga melaporkan sistem yang lambat atau bahkan tidak menampilkan data pendidikan mereka.
Salah satu pengguna dengan akun @its***** menandai akun resmi @KemnakerRI untuk meminta kejelasan.
“Tampilan data pencapaian di website Magang Hub juga tidak muncul seperti seharusnya. Apakah hal ini bisa diperbaiki atau memang sedang error? Mohon informasinya, admin, terima kasih atas perhatiannya @KemnakerRI,” tulis akun tersebut.
Keluhan serupa datang dari pengguna lain yang mengaku kesulitan memperbarui data pendidikan mereka di sistem.
“Gais kenapa ya aku sudah update pendidikan tetapi kok nggak keinput? Maganghub SIAPKerja,” tulis akun @kt*******.
Sementara itu, akun lain @mit********* juga menyampaikan keluhan serupa, “Anyone here ada yang daftar magang pemerintah itu nggak? Bagian pendidikan di web Magang Hub kenapa nggak keisi mulu deh, tapi di SIAPKerja udah keisi semua kok,” tulisnya.
Masalah tersebut membuat tagar terkait Magang Hub sempat menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak calon peserta khawatir data mereka tidak tersimpan dengan benar dan berpotensi menggagalkan proses pendaftaran.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan Yassierli mengaku baru menerima laporan mengenai gangguan sistem di situs Magang Hub. Ia memastikan akan segera menindaklanjuti keluhan masyarakat tersebut.
“Nanti kita sampaikan, saya baru dapat info. Nanti kita sampaikan,” ujar Yassierli saat ditemui di Kantor Kementerian PPN/Bappenas, Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025).
Meski demikian, ia meminta para pendaftar untuk tidak panik karena waktu pendaftaran masih cukup panjang.
“Yang penting buat calon peserta magang masih ada waktu sampai tanggal 12, nggak harus buru-buru hari ini,” ujarnya.
Sebagai informasi, Program Magang Nasional 2025 resmi dibuka oleh Kemnaker untuk memberikan kesempatan kepada 20.000 fresh graduate, baik lulusan diploma maupun sarjana. Peserta magang akan mendapatkan insentif hingga Rp 3,3 juta per bulan selama enam bulan masa program.
Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor menjelaskan, pemerintah bekerja sama dengan sejumlah perusahaan yang siap menerima peserta magang. Jika tahap pertama berjalan lancar, kuota peserta akan ditingkatkan secara signifikan.
“Nanti kita salurkan melalui perusahaan-perusahaan yang siap menerima, dan negara akan memberikan insentif selama 6 bulan sebesar UMK, jadi Rp 3,3 (juta) maksimal,” ujar Afriansyah.
Dengan adanya gangguan di awal pembukaan, Kemnaker diharapkan segera memperbaiki sistem agar calon peserta dapat menyelesaikan proses pendaftaran tanpa hambatan. Program ini diharapkan menjadi langkah strategis pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan meningkatkan kompetensi generasi muda di dunia kerja.