Warungberita.com – Kebakaran melanda sejumlah ruko di Jalan RS Fatmawati, Cilandak, Jakarta Selatan, Minggu malam (8/9/2025). Insiden ini menimbulkan kerugian besar dan sempat menimbulkan kepanikan warga sekitar. Berdasarkan informasi dari pihak berwenang, penyebab kebakaran ruko Fatmawati diduga kuat akibat korsleting listrik.
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menjelaskan bahwa dugaan awal kebakaran berasal dari fenomena listrik. Seorang saksi mata, pengemudi ojek online berinisial Y, melihat api muncul pertama kali dari salah satu mesin freezer di area foodcourt. Tak lama kemudian, terdengar ledakan yang membuat api cepat menyebar ke bangunan di sekitarnya.
“Dengan cepat api menyambar 10 stand lainnya, termasuk kios martabak, warung sate, tiga stand foodcourt, hingga bengkel ban,” ujar Syamsul saat dikonfirmasi, Senin (9/9/2025).
Proses Pemadaman
Untuk mengendalikan kobaran api, sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran dan 71 personel dikerahkan ke lokasi. Pemadaman dimulai sekitar pukul 23.45 WIB dan berlangsung cukup lama karena api sudah terlanjur membesar. Setelah hampir tiga jam, tepatnya pukul 02.30 WIB, api akhirnya berhasil dipadamkan.
Tim damkar sempat menghadapi kendala karena material bangunan dan isi ruko yang mudah terbakar. Meski demikian, kerja cepat tim di lapangan berhasil mencegah api merembet lebih luas ke area pemukiman.
Insiden kebakaran ruko Fatmawati ini tidak menelan korban jiwa, namun satu orang mengalami luka akibat terkena pecahan kaca. Korban berinisial A (40) sudah mendapatkan penanganan medis dari tim PMI.
Selain korban luka, kebakaran juga menyebabkan kerugian material yang ditaksir mencapai Rp 1,2 miliar. Kerugian ini mencakup kerusakan bangunan serta barang-barang yang terbakar di dalam ruko, termasuk peralatan usaha para pemilik kios.
Penyebab Kebakaran Masih Didalami
Meski dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik, penyebab kebakaran ruko Fatmawati masih dalam tahap pendalaman lebih lanjut oleh pihak berwenang. Investigasi dilakukan untuk memastikan titik awal api sekaligus mengecek kondisi instalasi listrik di area tersebut.
Kasus kebakaran akibat korsleting bukan pertama kali terjadi di Jakarta. Banyak bangunan komersial maupun rumah tinggal yang belum memperhatikan standar instalasi listrik sehingga rentan menimbulkan percikan api. Karena itu, masyarakat diimbau lebih waspada, terutama dalam penggunaan peralatan elektronik yang membutuhkan daya besar, seperti freezer dan pendingin ruangan.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi pemilik usaha maupun masyarakat umum untuk selalu memastikan instalasi listrik dalam kondisi aman. Pemeriksaan rutin oleh teknisi berlisensi, penggunaan alat listrik sesuai standar, serta pemasangan pemutus arus dapat membantu mencegah kejadian serupa.
Dengan insiden kebakaran ruko Fatmawati ini, aparat kembali menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan lingkungan. Selain menimbulkan kerugian materi yang besar, kebakaran juga berpotensi mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat.
