Warungberita.com – Sebuah gempa bumi dahsyat berkekuatan magnitudo 8,8 mengguncang pesisir timur Rusia, tepatnya di Semenanjung Kamchatka, pada Rabu (30/07/2025) waktu setempat.
Guncangan kuat ini memicu peringatan tsunami yang menjangkau wilayah sejauh Polinesia Prancis dan Cile, serta disusul oleh erupsi gunung berapi paling aktif di kawasan tersebut.
Gempa yang tergolong dangkal dengan kedalaman 19,3 km ini berpusat sekitar 119 km dari kota Petropavlovsk-Kamchatsky, sebuah kota berpenduduk 165.000 jiwa. Menurut para ilmuwan Rusia, ini merupakan gempa paling kuat di Kamchatka sejak tahun 1952.
“Dinding terasa seperti akan runtuh kapan saja. Getarannya berlangsung terus-menerus selama sedikitnya tiga menit,” ungkap Yaroslav (25), warga setempat seperti dikutip dari Reuters, Kamis (31/07).
Sejumlah bangunan dilaporkan mengalami kerusakan, dan beberapa orang mengalami luka. Namun, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyatakan tidak ada korban jiwa di Rusia, berkat konstruksi bangunan yang kuat serta sistem peringatan dini yang berfungsi baik.
Peringatan Tsunami Meluas ke Seluruh Pasifik
Peringatan tsunami dikeluarkan secara luas, termasuk untuk wilayah Jepang, Hawaii, dan sebagian pesisir Amerika Serikat. Di Jepang, yang masih menyimpan trauma dari tsunami besar tahun 2011, sejumlah daerah pesisir timur diperintahkan untuk mengungsi.
Di Hawaii, gelombang laut setinggi 1,7 meter tercatat, sementara di Jepang tercatat hingga 1,3 meter. Peringatan tsunami akhirnya diturunkan di malam hari, namun Polinesia Prancis, terutama Kepulauan Marquesas, tetap siaga. Otoritas setempat meminta warga untuk menuju dataran tinggi karena diperkirakan gelombang bisa mencapai 2,5 meter.
Gelombang pertama menghantam Nuku Hiva, pulau terbesar di Marquesas, dengan lima hingga sepuluh gelombang susulan diperkirakan akan menyusul dalam beberapa jam. Meskipun akhirnya tinggi gelombang lebih kecil dari yang dikhawatirkan, sejumlah wilayah tetap terdampak.
Di Severo-Kurilsk, Kepulauan Kuril, Rusia, tsunami dilaporkan mencapai lebih dari 3 meter, dengan puncaknya hingga 5 meter. Gelombang ini merusak pelabuhan dan pabrik pengolahan ikan, bahkan menyeret kapal-kapal dari tempat tambatannya. Rekaman drone menunjukkan garis pantai kota tersebut terendam air laut.
Erupsi Gunung Berapi Menyusul
Tak lama setelah gempa, Gunung Klyuchevskoy di Kamchatka — salah satu gunung berapi tertinggi dan paling aktif di dunia — mulai erupsi. Lava panas mengalir di lereng barat gunung, disertai cahaya terang, lontaran material, dan ledakan kecil. Letusan ini menambah kompleksitas situasi tanggap darurat di wilayah yang terpencil itu.
Dampak Global dan Kesiapsiagaan
Gelombang tsunami juga tercatat di California dan British Columbia, meski hanya setinggi 30–50 cm. Otoritas di Kanada dan Alaska akhirnya mencabut peringatan tsunami setelah kondisi mereda.
Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat global, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir, akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam besar seperti gempa bumi dan tsunami.
Rusia sendiri menunjukkan kesiapan melalui sistem peringatan dini yang efektif dan struktur bangunan yang tahan gempa, namun tantangan besar tetap ada, terutama di wilayah-wilayah terpencil dan rentan.