By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
warungberita.comwarungberita.com
  • Home
  • Berita Terkini
  • Berita Populer
  • Berita Opini
  • Jaga Negeri
Reading: Trump Terapkan Tarif 145%, Hubungan Dagang AS-China di Ujung Tanduk
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
warungberita.comwarungberita.com
  • Home
  • Berita Terkini
  • Berita Populer
  • Berita Opini
  • Jaga Negeri
  • Home
  • Berita Terkini
  • Berita Populer
  • Berita Opini
  • Jaga Negeri
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
warungberita.com > Blog > Berita Terkini > Trump Terapkan Tarif 145%, Hubungan Dagang AS-China di Ujung Tanduk
Berita Terkini

Trump Terapkan Tarif 145%, Hubungan Dagang AS-China di Ujung Tanduk

Geralda Talitha
Last updated: 2025/04/11 at 10:16 AM
By Geralda Talitha 3 Min Read
Share
Donald Trump
Donald Trump
SHARE

Warungberita.com – Amerika Serikat kembali mempertegas sikap kerasnya terhadap China. Kamis (10/4/2025), pemerintahan Presiden Donald Trump secara resmi mengumumkan bahwa barang-barang impor dari China kini dikenakan tarif minimum sebesar 145%. 

Kebijakan ini semakin memperburuk hubungan perdagangan kedua negara yang sudah lama memanas.

Menurut laporan The New York Times, tarif 145% ini sebenarnya adalah hasil penjumlahan tarif awal sebesar 20% ditambah kenaikan baru sebesar 125%. 

Langkah ini diambil sebagai respons atas tindakan balasan China terhadap tarif-tarif sebelumnya, serta tuduhan bahwa China terlibat dalam suplai fentanil ke AS.

China saat ini adalah negara asal impor terbesar kedua bagi Amerika Serikat, menyediakan berbagai barang konsumsi seperti ponsel, mainan, dan elektronik rumah tangga.

Dengan tarif baru ini, biaya impor barang-barang tersebut melonjak tajam, menimbulkan beban besar bagi distributor, pengecer, dan tentunya konsumen di AS.

Gedung Putih menegaskan bahwa tarif 145% hanyalah angka minimal. Trump sebelumnya juga telah menerapkan tarif sebesar 25% pada produk seperti baja, aluminium, dan kendaraan.

Kebijakan ini menambah lapisan tarif yang semakin rumit dan membingungkan bagi para pelaku bisnis.

Kenaikan tarif ini menciptakan tantangan besar bagi importir, baik ritel besar maupun usaha kecil. Perbedaan tarif 125% dan 145% saja bisa berarti tambahan biaya ribuan dolar untuk satu kontainer barang.

Kebijakan ini juga membuat banyak perusahaan kesulitan mencari alternatif pemasok dalam waktu singkat.

Namun, Gedung Putih memberikan pengecualian sementara untuk barang yang sedang dalam perjalanan menuju AS.

Barang yang dikirim melalui udara akan terkena tarif dalam beberapa hari, sedangkan yang dikirim lewat laut baru dikenakan saat tiba dalam beberapa minggu mendatang.

Meski begitu, ruang gerak ini dianggap tidak cukup oleh banyak importir untuk menyesuaikan strategi mereka.

Presiden Trump dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick tetap optimis bahwa tarif ini akan membawa hasil positif. Trump mengatakan bahwa berbagai negara kini datang untuk membuat kesepakatan dengan AS.

“Semua orang ingin datang dan membuat kesepakatan, dan kami bekerja sama dengan banyak negara yang berbeda. Semuanya akan berjalan dengan sangat baik,” ujar Trump dalam rapat kabinet.

Lutnick juga menyebut bahwa mitra dagang AS mulai mendekati mereka dengan tawaran yang lebih baik.

“Kami memiliki begitu banyak negara yang mendatangi kami dengan tawaran yang sebelumnya tidak pernah mereka pertimbangkan. Ini semua berkat kebijakan presiden yang memastikan Amerika diperlakukan dengan hormat,” jelasnya.

Meskipun Trump yakin dengan keberhasilan kebijakannya, jenis kesepakatan yang akan dicapai masih belum jelas.

Sebagian besar kesepakatan yang dinegosiasikan kemungkinan besar tidak akan menjadi perjanjian perdagangan komprehensif yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk disusun.

Kesepakatan terbatas mungkin membantu beberapa eksportir tertentu, tetapi dampaknya terhadap ekonomi AS secara keseluruhan atau pengurangan defisit perdagangan kemungkinan kecil. Namun, bagi Trump, kebijakan ini adalah cara untuk menegaskan posisi Amerika di panggung perdagangan global.

You Might Also Like

Jenazah Pendaki Brazil Dievakuasi dari Rinjani ke RS Bhayangkara

Begini Kronologi Jasad WNA Brasil Ditemukan Tewas di Lereng Curam Gunung Rinjani

Kronologi Jatuhnya Pendaki Brasil Juliana Marins hingga Tewas di Gunung Rinjani

Trump Pertimbangkan Serangan Terhadap Iran di Tengah Ketegangan

Kejagung Sita Rp11,8 Triliun Imbas Kasus Korupsi Ekspor CPO, Siapa Pemilik Wilmar Group?

TAGGED: Amerika Serikat, China, perang dagang, Trump
Geralda Talitha 11 April 2025 11 April 2025
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Previous Article Donald Trump Trump Naikkan Tarif Impor China 125 Persen, Perang Dagang Memanas
Next Article rupiah hari ini menguat Rupiah Hari Ini Menguat, Didukung Kebijakan Trump yang Kecualikan Elektronik dari Tarif China
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected

Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad image

Latest News

Proses evakuasi Juliana Marins
Jenazah Pendaki Brazil Dievakuasi dari Rinjani ke RS Bhayangkara
Berita Terkini
Proses evakuasi Juliana Marins
Begini Kronologi Jasad WNA Brasil Ditemukan Tewas di Lereng Curam Gunung Rinjani
Berita Terkini
Proses evakuasi Juliana Marins
Kronologi Jatuhnya Pendaki Brasil Juliana Marins hingga Tewas di Gunung Rinjani
Berita Terkini
Donald Trump
Trump Pertimbangkan Serangan Terhadap Iran di Tengah Ketegangan
Berita Terkini
//

Kami menyediakan berita-berita terkini tentang usaha

Sign Up for Our Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form id=”55″]

warungberita.comwarungberita.com
© 2023 Warung Berita. All Rights Reserved.
Join Us!

Subscribe to our newsletter and never miss our latest news, podcasts etc..

[mc4wp_form]
Zero spam, Unsubscribe at any time.
Logo Warung berita Logo Warung berita
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?