Warungberita.com – Situasi ekonomi di Amerika Serikat (AS) makin panas, terutama setelah Presiden Donald Trump kembali mengguncang pasar dengan pernyataan keras soal tarif dagang.
Lewat akun Truth Social-nya, Trump ngajak rakyat AS buat bertahan menghadapi tekanan ekonomi saat ini, karena dia percaya hasil akhirnya bakal bikin semua orang sejahtera.
“INI ADALAH REVOLUSI EKONOMI, DAN KITA AKAN MENANG. BERTAHANLAH, ini tidak akan mudah, tapi hasil akhirnya akan bersejarah,” tulisnya penuh semangat seperti dikutip dari media Anadolu, Senin (07/04).
Kebijakan tarif dagang AS yang semakin agresif ternyata bikin pasar saham tertekan. Menjelang akhir pekan, indeks saham di Wall Street anjlok, menandakan pasar mulai panas dingin menghadapi perang dagang global yang makin menjadi-jadi.
Menurut Trump, semua langkah ini bukan cuma gertakan. Dia yakin langkahnya udah mulai ngasih dampak positif ke ekonomi nasional. “Kami mengembalikan lapangan kerja dan bisnis seperti belum pernah terjadi sebelumnya,” ucapnya dengan percaya diri.
Tapi efeknya nggak cuma di AS. China juga kena getahnya. Trump menyebut negara itu lebih babak belur dibanding AS.
“China terkena dampak jauh lebih parah dibanding AS, bahkan tidak sebanding,” kata dia lagi.
Baru-baru ini, China ngeluarin kebijakan balasan dengan mengenakan tarif 34 persen atas semua impor dari AS, yang langsung dibalas sama Washington dengan tarif yang sama besar. Trump malah bilang kalau China mulai panik karena tekanan ini.
“China panik,” ujar Trump, sambil menegaskan bahwa mereka akhirnya ngerasain tekanan yang selama ini cuma dirasain AS.
Trump tetap kukuh bahwa sikap kerasnya ini adalah bentuk koreksi dari ketimpangan perdagangan yang udah lama merugikan AS. Dia merasa selama ini negara-negara lain terlalu enak sendiri, sementara AS cuma jadi “sapi perah.”
“Kita telah menjadi ‘sasaran empuk’ yang bodoh dan tak berdaya, tapi tidak lagi,” tegasnya.
Mantan Presiden itu pun menyebut kalau sekarang adalah waktu yang tepat buat warga AS memanfaatkan momen. Menurutnya, ini bukan sekadar krisis, tapi fase transformasi menuju kejayaan ekonomi baru.
Nggak tanggung-tanggung, Trump juga sesumbar soal investasi yang masuk ke AS. Katanya, kebijakan tarif dagang AS udah menarik investasi dalam jumlah fantastis.
“Sudah lebih dari LIMA TRILIUN DOLAR INVESTASI, dan terus bertambah cepat,” klaimnya.
Lewat strategi tarif dan dorongan ke sektor manufaktur dalam negeri, Trump pengen bikin AS jadi pusat produksi global lagi. Meski banyak pihak masih skeptis, dia tetap optimistis semua ini bakal bikin AS menang telak dalam perang dagang global.