Warungberita.com – Korlantas Polri telah resmi menerapkan skema one way lokal pada jalur KM 70 Tol Cikampek hingga KM 188 Tol Cipali.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tingginya volume kendaraan yang menuju Tol Trans Jawa pada H-4 Lebaran 2025. Sebelumnya, contraflow sudah diberlakukan sejak pukul 08.00 WIB di dua tahap, yaitu dari KM 109 hingga KM 162 Tol Cipali.
Menurut Irjen Agus Suryonugroho, Kakorlantas Polri, kebijakan ini dilaksanakan karena adanya lonjakan volume kendaraan akibat program mudik gratis dan tingginya mobilitas masyarakat.
“Karena bangkitan arus cukup tinggi, jadi setelah kita lakukan contraflow, bangkitan arus tetap meningkat. Apalagi setelah ada pemberangkatan mudik gratis. Maka, kami berkoordinasi dengan Jasa Marga untuk melakukan one way lokal,” ungkapnya dari Command Center KM 29 Korlantas Polri pada Kamis (27/3/2025).
Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan pembersihan jalur atau clearance untuk memastikan kelancaran pelaksanaan skema one way lokal. Proses ini melibatkan pengukuran parameter kendaraan untuk menentukan kebijakan selanjutnya.
“Manakala nanti tarikan arus one way lokal masih kurang, maka parameter-parameter itu akan digunakan sebagai dasar evaluasi. Misalnya, jika di KM 71 jumlah kendaraan mencapai 6.300, kita akan pertimbangkan langkah berikutnya,” tambahnya.
Sebagai bagian dari penerapan one way lokal, kendaraan yang datang dari arah Tol Trans Jawa menuju Jakarta akan dialihkan ke jalur arteri atau jalan nasional.
Kakorlantas memastikan bahwa koordinasi dengan Jasa Marga sudah dilakukan untuk mengurangi risiko kepadatan.
“(Kendaraan dari Jawa) jadi kita alihkan ke arteri. Hal ini sudah disosialisasikan, dan koordinasi dengan pihak Jasa Marga juga sudah dilakukan. Kami akan terus memberikan informasi terbaru agar masyarakat dapat menyesuaikan,” tutupnya.
Tindakan Korlantas Polri untuk memberlakukan contraflow dan kemudian one way lokal menjadi langkah strategis untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran.
Kebijakan ini diharapkan mampu mempercepat pergerakan kendaraan menuju Trans Jawa serta mencegah kemacetan parah di titik-titik rawan kepadatan.
Dengan upaya yang terencana dan evaluasi berkelanjutan, masyarakat dapat menikmati perjalanan mudik dengan lebih nyaman. Namun, pengguna jalan diimbau untuk tetap mengikuti arahan petugas serta mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku.