Warungberita.com – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan jadwal awal bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah yang bertepatan dengan Sabtu, 1 Maret 2025.
Keputusan ini diumumkan langsung oleh Sekretaris PP Muhammadiyah, Sayuti, melalui konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube resmi PP Muhammadiyah, Rabu (11/2/2025).
“Berdasarkan hasil hisab, maka Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada hari Sabtu, 1 Maret 2025,” jelas Sayuti saat memberikan keterangan dalam konferensi pers tersebut.
Pengumuman ini menjadi acuan utama bagi warga Muhammadiyah untuk menentukan dimulainya ibadah puasa pada bulan Ramadhan tahun ini.
Jadwal Lebaran Idul Fitri 1446 H
Selain menetapkan tanggal awal Ramadhan, PP Muhammadiyah juga telah memastikan jadwal hari raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 Hijriah.
Dalam penjelasan yang sama, Sayuti menyebutkan bahwa Idul Fitri tahun ini akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.
“Di wilayah Indonesia, 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada Senin, 31 Maret 2025,” ungkap Sayuti. Keputusan ini diambil berdasarkan metode hisab yang menjadi pedoman Muhammadiyah dalam menentukan kalender Islam.
Dengan pengumuman ini, umat Islam diharapkan dapat merencanakan momen penting, seperti persiapan mudik, kegiatan silaturahmi, hingga ibadah lainnya, dengan lebih terarah.
Penetapan Hari Raya Idul Adha 1446 H
Tidak hanya Ramadhan dan Idul Fitri, PP Muhammadiyah juga telah menetapkan jadwal pelaksanaan hari raya Idul Adha 1446 Hijriah. Berdasarkan hasil hisab, awal bulan Zulhijjah 1446 H akan dimulai pada Rabu Kliwon, 28 Mei 2025.
“1 Zulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Mei 2025. Karenanya, hari Arafah jatuh pada Kamis Pon, 5 Juni 2025, dan Idul Adha 1446 H jatuh pada Jumat Wage, 6 Juni 2025,” kata Sayuti dalam pernyataannya.
Keputusan ini juga bertujuan memberikan panduan kepada umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, dalam merencanakan ibadah haji dan pelaksanaan kurban pada hari raya Idul Adha.
Sayuti menegaskan bahwa maklumat ini disampaikan untuk menjadi acuan bagi seluruh warga Muhammadiyah. “Demikian maklumat ini disampaikan agar menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah dan dilaksanakan sebagaimana mestinya,” ujarnya.
Metode hisab yang digunakan oleh Muhammadiyah merupakan salah satu cara penentuan kalender Islam yang telah lama dipegang teguh oleh organisasi ini. Metode ini didasarkan pada perhitungan posisi bulan secara astronomis untuk menentukan awal bulan Hijriah.
Penetapan jadwal ini tentu menjadi hal penting, tidak hanya bagi warga Muhammadiyah, tetapi juga umat Islam secara umum di Indonesia.
Kepastian jadwal membantu mempersiapkan diri lebih baik untuk menjalankan ibadah dengan khusyuk, mulai dari puasa Ramadhan hingga penyelenggaraan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
Bagi generasi muda, khususnya mereka yang berusia 20-35 tahun, informasi ini juga sangat relevan untuk perencanaan aktivitas ibadah sekaligus sosial, seperti mengatur waktu cuti, perjalanan mudik, dan berbagai tradisi khas lainnya yang selalu dinanti setiap tahunnya.
Dengan pengumuman ini, Muhammadiyah memberikan kepastian dan kejelasan waktu yang menjadi pegangan bagi umat. Semoga seluruh rangkaian ibadah di tahun 2025 dapat dilaksanakan dengan lancar dan membawa keberkahan bagi semua.