By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
warungberita.comwarungberita.com
  • Home
  • Berita Terkini
  • Berita Populer
  • Berita Opini
  • Jaga Negeri
Reading: Apa Itu Cap Go Meh? Makna dan Tradisi dalam Budaya Tionghoa
Share
Notification Show More
Font ResizerAa
Font ResizerAa
warungberita.comwarungberita.com
  • Home
  • Berita Terkini
  • Berita Populer
  • Berita Opini
  • Jaga Negeri
  • Home
  • Berita Terkini
  • Berita Populer
  • Berita Opini
  • Jaga Negeri
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
warungberita.com > Blog > Berita Terkini > Apa Itu Cap Go Meh? Makna dan Tradisi dalam Budaya Tionghoa
Berita Terkini

Apa Itu Cap Go Meh? Makna dan Tradisi dalam Budaya Tionghoa

Geralda Talitha
Last updated: 2025/02/12 at 10:36 AM
By Geralda Talitha 3 Min Read
Share
mengenal perayaan Cap Go Meh
mengenal perayaan Cap Go Meh
SHARE

Warungberita.com – Cap Go Meh adalah salah satu perayaan yang sangat dinantikan dalam tradisi Tionghoa. Berlangsung pada hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek, Cap Go Meh menjadi penutup dari rangkaian perayaan Imlek yang penuh dengan sukacita dan harapan.

Contents
Sejarah dan Makna Cap Go MehTradisi dan Ritual Cap Go MehCap Go Meh di Indonesia

Kata “Cap Go Meh” berasal dari dialek Hokkien, yang secara harfiah berarti “malam kelima belas.”

Sejarah dan Makna Cap Go Meh

Cap Go Meh memiliki akar sejarah yang panjang dan kaya. Dalam budaya Tionghoa, malam ke-15 setelah Tahun Baru Imlek menandai bulan purnama pertama dalam kalender Lunar.

Perayaan ini dipercaya sebagai waktu untuk mengungkapkan rasa syukur dan doa untuk keberuntungan sepanjang tahun.

Selain itu, Cap Go Meh juga memiliki makna mendalam dalam mempererat tali persaudaraan dan kerukunan antarindividu maupun komunitas.

Pada zaman Dinasti Han, Cap Go Meh dirayakan dengan berbagai tradisi seperti festival lentera. Lentera yang diterangi melambangkan harapan, kebahagiaan, dan keberuntungan. Tradisi ini kemudian berkembang hingga menjadi perayaan budaya yang kini kita kenal.

Tradisi dan Ritual Cap Go Meh

Salah satu ciri khas Cap Go Meh adalah festival lampion. Di banyak tempat, lampion-lampion indah menghiasi jalanan, memberikan suasana yang magis dan meriah. Selain itu, beberapa tradisi menarik yang sering dilakukan saat Cap Go Meh meliputi:

  1. Prosesi Barongsai dan Liong (Naga): Tarian barongsai dan naga sering menghiasi perayaan Cap Go Meh. Tarian ini dipercaya membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat.
  2. Makan Lontong Cap Go Meh: Di Indonesia, Cap Go Meh identik dengan hidangan lontong khas yang melambangkan akulturasi budaya Tionghoa dan lokal.
  3. Pawai Budaya: Di beberapa daerah, seperti Singkawang di Kalimantan Barat, Cap Go Meh dirayakan dengan pawai budaya besar-besaran, termasuk atraksi Tatung (orang yang dirasuki roh leluhur) yang menjadi daya tarik wisata.

Cap Go Meh di Indonesia

Di Indonesia, Cap Go Meh telah menjadi tradisi unik yang mencerminkan keberagaman budaya. Perayaan ini tidak hanya digelar oleh komunitas Tionghoa, tetapi juga melibatkan masyarakat dari berbagai latar belakang.

Salah satu perayaan Cap Go Meh terbesar di Indonesia berlangsung di Singkawang, yang bahkan dijuluki sebagai “Kota Seribu Lampion.”

Tradisi ini juga menjadi momen penting untuk mempromosikan pariwisata dan memperkuat toleransi antarumat beragama di Indonesia.

Melalui pawai budaya dan kuliner khas, Cap Go Meh menunjukkan harmoni antara budaya Tionghoa dan budaya lokal.

Cap Go Meh adalah salah satu tradisi penting dalam budaya Tionghoa yang merangkum sejarah, spiritualitas, dan kearifan lokal.

Dengan berbagai ritual seperti festival lentera, tarian barongsai, dan lontong Cap Go Meh, perayaan ini tidak hanya menjadi simbol keberuntungan tetapi juga mempererat kerukunan dalam masyarakat.

Melestarikan tradisi ini berarti menghargai nilai-nilai kebersamaan dan keberagaman yang menjadi kekayaan bangsa.

Jadi, kalau kamu memiliki kesempatan, jangan ragu untuk merasakan semarak perayaan Cap Go Meh dan menikmati kekayaan budaya yang ditawarkannya.

You Might Also Like

Efisiensi Patroli Korlantas dengan SILANCAR, Tampil di Indo Defence 2025

Transjabodetabek Rute Sawangan-Lebak Bulus Resmi Diluncurkan, Jadi Solusi Transportasi Ramah Lingkungan

KRL CL-125 : Daftar Stasiun, Jadwal Lengkap, dan Keunggulan Rute Baru

Lee Jae Myung Presiden Baru Korea Selatan yang Gantikan Yoon Suk Yeol

Jumbo Tumbangkan KKN Di Desa Penari Jadi Film Indonesia Terlaris

TAGGED: Cap Go Meh, imleh, makna Cap Go Mhe, sejarah Cap Go Meh
Geralda Talitha 12 Februari 2025 12 Februari 2025
Share This Article
Facebook Twitter Email Print
Previous Article NJZ Minji Cs Re-Debut Pakai Nama NJZ, ComplexCon Hong Kong Jadi Panggung Perdananya
Next Article Ramadhan 2025 PP Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H pada 1 Maret 2025
Leave a comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Stay Connected

Facebook Like
Twitter Follow
Youtube Subscribe
Telegram Follow
- Advertisement -
Ad image

Latest News

SILANCAR
Efisiensi Patroli Korlantas dengan SILANCAR, Tampil di Indo Defence 2025
Berita Terkini
Transjabodetabek Sawangan - Lebak Bulus
Transjabodetabek Rute Sawangan-Lebak Bulus Resmi Diluncurkan, Jadi Solusi Transportasi Ramah Lingkungan
Berita Terkini
KRL-CL 125
KRL CL-125 : Daftar Stasiun, Jadwal Lengkap, dan Keunggulan Rute Baru
Berita Terkini
Lee Jae Myung
Lee Jae Myung Presiden Baru Korea Selatan yang Gantikan Yoon Suk Yeol
Berita Terkini
//

Kami menyediakan berita-berita terkini tentang usaha

Sign Up for Our Newsletter

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

[mc4wp_form id=”55″]

warungberita.comwarungberita.com
© 2023 Warung Berita. All Rights Reserved.
Join Us!

Subscribe to our newsletter and never miss our latest news, podcasts etc..

[mc4wp_form]
Zero spam, Unsubscribe at any time.
Logo Warung berita Logo Warung berita
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?