Warungberita.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mempersiapkan rangkaian pesta tahun baru 2026 yang akan digelar di beberapa titik strategis Ibu Kota. Meski terdapat beberapa lokasi alternatif, Pemprov DKI memastikan pusat perayaan tetap berlangsung di kawasan Bundaran HI sebagai ikon utama malam pergantian tahun di Jakarta.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menjelaskan bahwa konsep perayaan tahun baru mendatang tidak jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. “Untuk tahun baru, rencananya memang masih seperti yang dulu-dulu, dipusatkan di 2–3 tempat. Tapi yang jelas, yang utama adalah di Bundaran HI, kemudian di Monas,” ujarnya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.
Selain Bundaran HI dan Monas, Pramono menyebutkan terdapat sejumlah usulan dari berbagai pihak untuk menambah lokasi perayaan. Beberapa di antaranya adalah kawasan Ancol dan Lapangan Banteng, yang dinilai memiliki kapasitas besar untuk menampung masyarakat. Namun, ia menegaskan bahwa keputusan final terkait titik pelaksanaan masih dalam tahap pembahasan.
Tidak hanya fokus pada malam pergantian tahun, Pemprov DKI juga mulai menyiapkan rangkaian acara Natal Tahun Baru Jakarta. Pramono menyampaikan bahwa ia menginginkan perayaan Natal digelar lebih semarak dan tidak hanya terpusat pada satu acara besar. Menurutnya, suasana kota perlu dibuat lebih hidup menjelang momen keagamaan tersebut.
Oleh karena itu, ia menginstruksikan pusat perbelanjaan, area publik, dan kawasan keramaian untuk mempercantik dekorasi Natal. Upaya ini diharapkan mampu memperkuat atmosfer perayaan dan meningkatkan daya tarik wisata selama periode libur panjang. Bahkan, masyarakat juga diberikan ruang untuk mengadakan pertunjukan kreatif. “Itu hal yang memang saya inginkan untuk Jakarta menjadi lebih semarak, lebih menarik,” ungkap Pramono, merujuk pada rencananya mengizinkan kegiatan bernyanyi atau pertunjukan publik di ruas Sudirman hingga Gatot Subroto.
Sementara itu, jajaran kepolisian turut mempersiapkan langkah pengamanan menjelang Natal dan Tahun Baru Jakarta. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menggelar kembali Operasi Zebra sebagai upaya menekan pelanggaran lalu lintas selama masa libur panjang. Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Komarudin menjelaskan bahwa operasi tersebut digelar serentak di seluruh Indonesia mulai 17 November hingga 30 Desember 2025.
“Jadi, targetnya untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas. Pelanggaran yang disasar itu pelanggaran kasat mata, penggunaan helm, kemudian juga knalpot-knalpot yang tidak sesuai, itu yang kita sasar,” ujar Komarudin.
Ia juga menerangkan bahwa Operasi Zebra tidak menggunakan metode razia statis, melainkan patroli keliling. “Jadi, bukan razia-razia konsep stasioner, kita hunting system, kita berpatroli keliling untuk menemukan pelanggaran. Nanti kita lihat jenis pelanggarannya, apakah itu cukup dengan teguran simpati atau memang harus ditilang,” jelasnya.
Melalui berbagai persiapan tersebut, Pemprov DKI memastikan bahwa perayaan Natal dan pesta tahun baru 2026 di Jakarta akan berlangsung meriah, tertib, dan aman bagi seluruh warga serta wisatawan yang akan menikmati pergantian tahun di Ibu Kota.
