Warungberita.com – Polemik soal Tim Reformasi Polri yang bikin publik bertanya-tanya akhirnya direspons dengan solusi konkret! Nggak mau drama berkepanjangan antara Istana dan Polri, politisi Ferdinand Hutahaean langsung tawarkan jalan tengah yang disebutnya bisa menyatukan kedua kubu dalam satu visi.
Langkah ini dianggap penting untuk meredam “opini liar” di masyarakat yang mulai membanding-bandingkan wibawa Presiden Prabowo Subianto dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Menurut Ferdinand, solusi ini bisa jadi kunci untuk mengakhiri perdebatan yang lagi panas.
Formula Penyatuan Visi
Jadi, gimana caranya? Simpel. Ferdinand mengusulkan agar tim reformasi internal bentukan Kapolri tetap jalan, tapi tokoh-tokoh hebat yang disebut-sebut bakal masuk tim versi Istana jangan ‘dianggurin’. Mereka justru diberi peran super strategis.
Lewat video pernyataannya yang ramai beredar, Kamis (9/10/2025), Ferdinand bilang begini:
“Nama-nama yang sudah muncul yang disebut akan menduduki Tim Reformasi Polri yang dibentuk oleh Istana, ditempatkan menjadi tim pengarah atau tim pengawas dari tim reformasi internal Polri yang telah dibentuk Kapolri,” usul Ferdinand.
Nggak cuma itu, Ferdinand juga kasih opsi lain: jadikan mereka tim penasihat atau dewan pakar. Keren, kan? Artinya, semua pihak terlibat dan punya peran penting.
Mengapa Solusi Ini Efektif?
Usulan ini bukan tanpa alasan, lho. Menurut Ferdinand, ini adalah langkah win-win yang menyelesaikan banyak masalah sekaligus. Cek alasannya!
- Nggak Ada Tim Ganda! Yang paling penting, nggak ada dualisme kepemimpinan. Tim internal Polri tetap jadi eksekutor utama di lapangan. Jadi, nggak ada lagi cerita “dua kapten dalam satu kapal” yang bisa bikin bingung.
- Hargai yang Sudah Ada. Langkah ini secara elegan menghormati inisiatif Kapolri yang sudah bergerak lebih dulu membentuk tim internal. Istana tidak terkesan mengintervensi, melainkan menguatkan.
- Visi Presiden Tetap Terkawal. Dengan adanya dewan pengawas atau pengarah dari tokoh-tokoh pilihan Istana, visi besar Presiden Prabowo untuk reformasi Polri dijamin tetap berada di jalur yang benar. Mereka yang akan menjaga arahnya.
- Bukti Kompak ke Publik! Ini dia puncaknya. Langkah ini bakal jadi bukti nyata kepada seluruh masyarakat bahwa Istana dan Polri itu satu jalan, satu visi. Polemik selesai, dan pemerintah menunjukkan soliditasnya.
Singkatnya, solusi yang ditawarkan Ferdinand ini dianggap bisa mengubah potensi ‘perang dingin’ institusional menjadi kolaborasi solid yang ditunggu-tunggu publik. Mantap!