Warungberita.com – Mantan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, resmi ditangkap polisi pada Selasa malam (12/8/2025) atas tuduhan gratifikasi, suap, dan manipulasi keuangan.
Istri eks Presiden Yoon Suk Yeol itu kini ditahan, menjadikannya figur pertama dalam sejarah negeri ginseng yang dipenjara bersamaan dengan mantan presiden.
Penahanan Kim dilakukan bersamaan dengan penangkapan Kim Ye Seong, yang disebut sebagai tangan kanannya, di Bandara Internasional Incheon setelah kembali dari Vietnam. Menurut aparat, Kim Ye Seong berperan penting dalam skandal yang menjerat mantan ibu negara.
Jaksa menuduh Kim Keon Hee terlibat manipulasi harga saham Deutsch Motors, dealer resmi BMW di Korea Selatan, yang menghasilkan keuntungan ilegal lebih dari 800 juta won (sekitar Rp9,8 miliar). Ia juga dituding menerima suap dari Gereja Unifikasi berupa dua tas merek Chanel dan kalung berlian sebagai imbalan bantuan bisnis.
Selain itu, Kim diduga ikut campur dalam pencalonan kandidat pada pemilu sela 2022 dan pemilu legislatif 2024. Sementara penyelidikan terhadap Kim Ye Seong mengungkap dugaan aliran dana mencurigakan senilai 18,4 miliar won (Rp216 miliar) ke perusahaan rental mobil IMS Mobility yang ia dirikan.
Kasus manipulasi saham Kim Keon Hee sebenarnya sudah terendus sebelum ia menjadi Ibu Negara, namun proses hukum diduga terhambat setelah Yoon Suk Yeol terpilih menjadi presiden pada 2022.
Sebelumnya, Yoon Suk Yeol sendiri telah ditangkap pada Januari 2025 karena tuduhan keterlibatan dalam upaya kudeta militer yang gagal. Dengan penahanan Kim Keon Hee, Korea Selatan mencatat preseden langka di mana mantan presiden dan mantan ibu negara mendekam di penjara secara bersamaan.
Kini, tim investigasi khusus tengah menelusuri kemungkinan keterlibatan jaringan politik dan bisnis yang lebih luas di balik kasus ini. Publik menunggu perkembangan persidangan yang berpotensi mengungkap skandal politik terbesar di Korea Selatan dalam dekade terakhir.